Mengapa pembelajar bahasa Jepang perlu kamus elektronik?
  1. Menghemat waktu untuk mencari arti kata dibandingkan mencari arti kata di kamus yang tebal
  2. Dengan kamus elektronik bisa mencari arti kata secara lintas kamus. Misalnya kita mencari terjemahan kata ‘cat‘ (kucing) dalam bahasa Jepang di Kamus Inggris-Jepang (eiwa jiten / 英和辞典), lalu muncul kanji 猫 (neko/kucing). Jika kita tidak bisa membaca kanji tersebut, kita tinggal menekan tombol ‘jump search‘ (pencarian lintas kamus) dan masuk ke Kamus Kanji (kanji jiten / 漢字字典) untuk mencari cara membacanya.
  3. Mudah dibawa ke mana-mana sehingga bisa mencari arti kata atau cara membaca kanji yang dilihat di jalan atau sambil mendengarkan kuliah maupun menonton TV
  4. Bisa mencari cara membaca kanji dengan cara melihat bagian-bagiannya. Misalnya kita tidak tahu cara membaca huruf 胃. Kanji ini terjadi dua bagian, yaitu kanji ta田 dan kanji tsuki 月. Di kamus kanji elektronik, kita bisa memasukkan kedua huruf pembentuk tersebut dan menemukan cara membaca dan keterangan lain tentang huruf 胃 (i/ lambung).
  5. Banyak fungsi-fungsi praktis lainnya, seperti mencari contoh pemakaian kata dalam kalimat, kalkulator tahun Jepang (misalnya tahun 2010 adalah tahun ke-22 Heisei, 平成22年), kamus istilah teknis, ekonomi, kamus peribahasa, dan sebagainya yang bisa dipilih saat membeli kamus elektronik.
Kamus elektronik Jepang zaman sekarang sudah banyak sekali muatannya, tidak hanya kamus, juga ada yang memuat buku-buku berbahasa Jepang, dari buku frase bahasa Inggris (dengan penjelasan bahasa Jepang), buku cara menulis e-mail, ensiklopedia berbahasa Jepang, buku tips memilih makanan di restoran, buku novel sastra, dan sebagainya.  Tetapi setidaknya, pembelajar bahasa Jepang perlu memperhatikan jumlah lema, kelengkapan, dan ciri khas dari kamus-kamus di bawah ini (misalnya untuk kamus Inggris-Jepang, saya ingin punya kamus Reader’s dan Reader’s Plus yang merupakan kamus terlengkap dan menjadi pegangan utama untuk penerjemah di Jepang sehingga saya memilih jenis kamus elektronik yang memuat kamus tersebut):

  1. Kamus Jepang-Jepang
  2. Kamus Inggris-Jepang
  3. Kamus Jepang-Inggris
  4. Kamus Kanji
  5. Kamus bahasa Jepang lain seperti kamus ekonomi, kamus hukum, kamus kedokteran, dan lain-lain yang diperlukan
  6. Kamus Inggris-Inggris (kalau belajar bahasa Inggris juga)
  7. Kamus-kamus bahasa lain yang diperlukan (Korea, Jerman, Perancis, dll.)
Fungsi kamus elektronik yang perlu diperhatikan:

  • Apakah fungsi jump search bisa juga untuk mencari idiom bahasa Jepang dan kata bahasa Inggris? Ada kamus yang hanya bisa mencari satu huruf Jepang saja.
  • Apakah fungsi jump search bisa ke kamus-kamus utama yang ada karena ada kamus elektronik yang jump search-nya terbatas.
  • Apakah ada fungsi zoom untuk memperbesar huruf kanji untuk melihat bagian-bagian kanji secara lebih jelas.
  • Apakah ada fungsi mencari satu kata secara langsung di semua kamus yang ada
  • Apakah menginginkan fungsi pencarian dengan cara menulis
  • Apakah menginginkan fungsi pembacaan kata-kata berbahasa Inggris oleh native speaker.
Tambahan, untuk yang merasa kamus elektronik terlalu mahal (harga kamus yang baik sekitar 20~30 ribu yen atau 2 ~ 3 juta rupiah), ini  beberapa kamus online bahasa Jepang yang saya ketahui. Rasa-rasanya sih cukup untuk menerjemahkan buku berbahasa Jepang untuk konsumsi khalayak umum atau tidak terlalu bersifat teknis:

Semoga berguna.

 
Picture
JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) atas rekor "Penulisan Huruf Kanji secara Serentak oleh Peserta Terbanyak". 

Penghargaan Muri tersebut diserahkan langsung oleh manajer Muri, J Ngadri kepada Rektor Uhamka, Suyatno, di Kampus Uhamka Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (24/5/2012).

Secara serentak, 690 peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mahasiswa dan pelajar itu menuliskan huruf kanji di selembar kertas yang disediakan oleh panitia.

Menurut Suyatno, kegiatan ini menunjukkan kreativitas positif para dosen dan mahasiswa Uhamka Fakultas FKIP Jurusan Bahasa Jepang. Terlebih perlunya usaha keras untuk mengumpulkan ratusan peserta untuk terlibat dalam aksi pembuatan rektor tersebut.

"Saya memberikan apresiasi kepada semua pihak, khususnya mahasiswa FKIP Jurusan bahasa Jepang yang telah bersusah payah mengumpulkan para siswa  peminat  bahasa dan kebudayaan Jepang dalam satu tempat," ucap Suyatno.

Ditemui terisah, Ketua Pelaksana kegiatan itu, Andi Alfarizi mengatakan, aksi pembuatan rekor Muri termasuk dalam rangkaian pameran budaya dan seni Jepang yang digelar mahasiswa FKIP Jurusan Bahasa Jepang Uhamka di setiap tahunnya.

Dengan tema "Nihon kara genkina hakkaru inku atau goresan tinta semangat Jepang" sengaja diselipkan aksi pembuatan rekor tersebut.

"Rekor ini merupakan ide baru, sengaja kami pilih huruf kanji karena unik dan berbeda dengan huruf lain," kata Andi.


 
Sedikit informasi tentang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHAMKA, semoga bermanfaat !!!!!!!!!

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pend. Bahasa Jepang

Ketua Program Studi:
Dra. Rina Sukmara, M.Pd.

1. PENGANTAR
Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang berdiri sejak UHAMKA masih bernama IKIP Muhammadiyah Jakarta yang kemudian berubah nama menjadi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA dengan Nomor Surat Keputusan Pendirian Program Studi 138/DIKTI/Kep/1997 yang dikeluarkan oleh DIKTI pada tanggal 30 Mei 1997. Pada tahun 2000 Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang mendapat status akreditasi “B” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor : 02758/Ak-I-III-010/KEPHJ/VI/2000, tanggal 23 Juni 2000. Lalu berdasarkan SK DIKTI tanggal 27 Oktober 2005 Nomor 07727/Ak-IX-S1-020/IKEPHJ/X/2005 mendapat status akreditasi B.

2. Visi
Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang mewujudkan sumber daya manusia yang mempunyai keunggulan intelektual, emosional, dan spiritual serta memiliki kompetensi dan performasi dalam ilmu pendidikan dan pengajaran bahasa Jepang.

3. Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan pembinaan nilai-nilai hidup Islami.
b. Mengembangkan serta mengaplikasikan ilmu bahasa dan pengajaran bahasa Jepang yang dapat mendukung usaha peningkatan kualitas pengajaran bahasa Jepang di Indonesia.
c. Mengembangkan program pendidikan bahasa Jepang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi.

4. Tujuan
a. Menghasilkan sarjana pendidikan bahasa Jepang yang memiliki kompetensi dan performasi di bidang keilmuan yang berwawasan global dan islami.
b. Menghasilkan sarjana pendidikan bahasa Jepang yang mampu menyusun desain program pengajaran, metodologi pembelajaran, teknik evaluasi hasil pengajaran, melaksanakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
c. Menghasilkan sarjana pendidikan bahasa Jepang yang memahami kebudayaan Jepang dan dapat menterjemahkan bahasa Jepang secara baik dalam bentuk lisan maupun tulisan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang atau perbaikan.